Sunday, August 5, 2012

aldi kembali (lagi)

ah! akhirnya gue nulis lagi, maaf mamen! udah lama banget guenya nggak ngebacot di blog tercinta ini, bukannya nggak ada ide, tapi kesibukan (dan ketidak punyaan laptop) lah yang membuat gue jadi jarang cerita ama kalian, sibuk ngapain? nah ini pertanyaan besar saudara-saudara, sebelum gue cerita kalian harus menegakkan punggung, duduk yang rapi, dan jangan lupa GARUK BOKONG! siapa yang nggak garuk bokong bakal gue kutuk abis baca ini cerita, seumur hidup akan menanggung penyakit PANUAN! muahahahahahahahaaaaa...AKULAH DEWA PANU!!!!!!

jadi saudara-saudara, pada tanggal 1 juni 2012 uda gue melangsungkan pernikahannya! benar saudara-saudara, MENIKAH! mari teriak hore pada hitungan ke 3, dua, satu, tiga! HORRREEEEEE!!!!!! <---gagal berhitung gara-gara nggak lulus kuliah. ehm! bagi yang belum tau apa itu uda, silahkan membuka kamus bahasa minang karya gue sendiri yang telah tersebar ditoko-toko obat dikota anda. Anak pertama bokap dan nyokap gue ini telah berusia 31 tahun lebih, yaaaa....itu nggak termasuk waktu si uda sakit dan lagi tidur, usia kotor si uda kira-kira 67 tahunanlah. hahay! #mudahmudahansiudanggakbaca. nah karena usia dan desakan dari keluarga serta teman-teman beliau sendiri, si uda menargetkan sebelum menginjak usia 32 tahun dianya udah menikah. sekarang terjawab sudah apa maksud dari teriakan "hore" kita bersama-sama tadi.

status hubungan dari kiri ke kanan: menikah, menikah, masih BERHARAP!

sial! konsentrasi gue terganggu gara-gara bola antara korsel Vs. GBR di ajang olimpiade London!
kok bisa ya GBR dapat pinalti 2 kali? apa salah korsel? apa karena di korselbanyak boyband sehingga mereka pantas untuk dibenci? 
*fokus-fokus* *gigit jempol kaki romi rapael*


dalam acara pernikahan si uda gue adalah salahsatu manusia yang tersibuk, secara yang pertama gue adik kandungnya dan yang kedua gue anak paling kecil dikeluarga, jadi harus nurut semua perintah dari yang tua. karena gue bukan nobita yang punya sahabat kucing robot berkantong punya isi apa saja (dibaca: doraemon), maka gue harus meminta pertolongan dari semua orang yang bisa gue mintai pertolongan seperti widya sang calon istri (aamiin ya Alloh...) dan debbi sahabat gue yang jarang mandi. sebenarnya lebih banyak lagi yang membantu kelancaran acara si uda, tapi karena keterbatasan stamina jari gue, maka cuma widya dan debbi yang gue tulis.

wokeh! dalam dua bulan ini banyak peristiwa besar dalam hidup gue, pertama yang udah gue utarakan tadi bahwa si uda (akhirnya) menikah, kedua tentang keputusan gue untuk tetap tinggal dirumah, dan yang ketiga dijemputnya dua sahabat gue oleh malaikat izrail.

setelah menikah si uda mutusin untuk tinggal berdua ama sang istri agar bisa lebih mandiri dalam memimpin keluarga, sedangkan kakak gue juga harus menetap ama suaminya dipadang, otomatis dirumah gue jadi anak tunggal, menimbang umur bokap dan nyokap gue yang udah kepala 5, gue rasa udah saatnya untuk menjaga dua orang yang yang sangat berharga dalam hidup gue tersebut.

sebelumnya gue kira jadi anak tunggal dirumah itu enak, jajan nambah, nggak ada silang pendapat tetang apa lauk kita malam ini, dan nggak ada lagi rebutan remote TV. ternyata gue salah mamen! rumah menjadi sepi, ngebosenin dan pengen rasanya kakak-kakak gue nggak menikah, walau tiap 2 minggu sekali kita ngumpul, rasanya belum cukup untuk menutupi kebiasaan kami selama ini. tapi inilah hidup, baru kemaren rasanya gue bareng keluarga nganterin uda balapan sepeda kemana-mana, baru kemaren rasanya kita selalu rebutan makan buah, dan sekarang semua sudah berubah.

namun ramadhan bulan yang penuh berkah, mata gue terbuka pas buka puasa magrib kemaren, uda ama istrinya ni eka, kakak gue ef ama suaminya bang nando, gue ama calon bini widya, dan yang pastinya bokap dan nyokap gue, kita ngumpul, ketawa, lepas canda, yang akhirnya mengingatkan gue bahwa manisnya pertemuan akan terasa setelah menggunungnya rasa rindu.

doni nofrizal dan eko oktria, dua sahabat gue yang lebih dulu pulang ketempat asal kita yang sebenarnya, banyak ilmu yang gue dapat dari berpulangnya mereka berdua, mulai dari cara membangun  sebuah hubungan baik hingga bagaimana cara menjaga hubungan baik yang kita bangun tersebut. namun hanya roh kita yang dapat melihat berapa banyak orang yang menyembahyangkan kita, dan saat itu adalah waktu yang tidak tepat untuk menyesal.

ingat mamen!
jangan lengah oleh kebahagian dunia, sebab dunia sejatinya adalah kematian, kehidupan yang sejati hanya milik akhirat. gue bukan ustad, haji, ataupun seorang kyai, gue hanya seorang yang beragama, yang menjalankan perintah agama,  dan berbuat seperti orang yang beragama.

ngomong-ngomong soal agama, gue sholat subuh dulu, ceritanya gue lanjut kapan-kapan.
semoga bermanfaat.
assalammu'alaikumwarohmatullohiwabarokatuh...

No comments:

Post a Comment