Banyak orang yang berdo’a distatus FB, twitter, dan juga PM BBM membuat
gue merasa perlu membahas ini diblog, beragam do’a yang disampaikan mereka
disana, mulai dari permasalahan personal, hubungan dua arah, atau bahkan
persoalan yang ramai dibicarakan orang banyak.
Menurut gue sah-sah saja berdo’a di media social, tapi setidak-tidaknya
kita bisa menganalisa mana yang pantas kita ungkap melalui media tersebut dan
mana yang tidak. Analisa seperti ini sangat diperlukan karena menyangkut
pandangan orang lain terhadap kita nantinya, banyak hal yang tidak kita sadari
telah merubah pandangan orang-orang terhadap pemikiran kita sendiri dan itu
terjadi karena salah tempat menyampaikan
do’a.
Mungkin udah terlalu sering gue nyindir orang-orang yang mengungkapkan
aib_nya melalui do’a dimedia social, dan banyak yang bilang ke gue “udah biarin
aja, yang malu dia kok, bukan elo!” tapi karena gue merasa dia itu teman atau
mungkin sahabat dan saudara gue, makanya gue nggak pernah mau nyerah membahas
ini. Gue yakin bahasan ini sangat berguna bagi mereka sendiri.
Do’a adalah kata-kata yang disusun rapi menjadi sebuah kalimat
permohonan kepada Tuhan baik itu permohonan untuk diri sendiri maupun untuk
orang-orang yang disayangi. Doa yang disiarkan melalui media bisa menguatkan
orang-orang yang membacanya jika do’a tersebut bertujuan untuk menguatkan, dan
bisa melemahkan jika do’a tersebut berisi keluhan-keluhan pribadi yang
sebenarnya menurut gue kurang pantas disiarkan melalui media yang dilihat
banyak orang.
Contoh:
“ya Tuhan, hamba mohon jadikanlah hamba seorang anak yang dapat
dibanggakan dan membahagiakan bagi kedua orang tua hamba.”
Bandingkan dengan:
“ya Tuhan, hamba tak sanggup lagi hidup didunia ini, begitu berat cobaan
yang Engkau berikan, hamba mohon, panggil hamba kembali ya Tuhan.”